Tong Tji Medan merupakan bagian dari ekspansi merek teh legendaris Indonesia, Tong Tji, yang berdiri sejak tahun 1938 di Tegal, Jawa Tengah. Dengan pengalaman lebih dari delapan dekade dalam industri teh, Tong Tji telah berhasil mempertahankan reputasinya sebagai produsen teh berkualitas tinggi, terutama teh melati (jasmine tea) yang menjadi ikon perusahaan. Di Medan, Tong Tji hadir tidak hanya dalam bentuk produk kemasan yang dapat ditemukan di berbagai supermarket, minimarket, toko tradisional, maupun platform online, tetapi juga melalui gerai modern seperti Tong Tji Tea House dan Tong Tji Point yang menghadirkan pengalaman menikmati teh secara langsung dengan suasana nyaman, modern, dan penuh inovasi.

Keberadaan gerai Tong Tji di Medan, misalnya di Plaza Medan Fair dan Sun Plaza Medan, menunjukkan bahwa kota ini menjadi salah satu pasar strategis di Sumatera Utara. Konsumen dapat menikmati beragam menu minuman berbasis teh — seperti teh melati, teh hijau, matcha, dan varian rasa buah — serta pilihan makanan ringan yang dirancang untuk menemani waktu santai maupun pertemuan bisnis. Hal ini memperlihatkan strategi Tong Tji dalam memperluas segmentasi pasar, tidak hanya menjual produk rumah tangga, tetapi juga menghadirkan brand experience secara langsung kepada konsumen perkotaan.

Selain itu, Tong Tji konsisten menjaga standar mutu melalui sertifikasi halal pada seluruh gerai dan produknya, transparansi dalam menghadapi isu publik seperti keamanan kemasan teh celup, serta inovasi kemasan dan branding agar tetap relevan dengan generasi muda. Rebranding logo pada usia 80 tahun menjadi bukti bahwa perusahaan ini tidak hanya berpegang pada sejarah panjangnya, tetapi juga terbuka terhadap perubahan zaman dan selera konsumen modern.

Secara keseluruhan, Tong Tji Medan dapat dipandang sebagai representasi bagaimana sebuah merek tradisional Indonesia berhasil bertahan, berkembang, dan bertransformasi menjadi merek modern yang adaptif. Kehadirannya di Medan tidak hanya memperluas distribusi teh Tong Tji di Sumatera Utara, tetapi juga memperkaya pilihan gaya hidup masyarakat kota, menghadirkan tempat yang nyaman untuk bersantai, menikmati minuman sehat, sekaligus menjadi bagian dari budaya minum teh yang berakar kuat namun dibalut dengan sentuhan kekinian.

Note:

Lamaran diterima paling lambat 31 Oktober 2025.